
Manajer Manchester City Pep Guardiola berbicara kepada para pemain City saat melawan Al Ain di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Derik Hamilton
Bola.net – Manchester City baru saja melewati salah satu musim terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir. Pada musim 2024/2025, untuk pertama kalinya mereka harus mengakhiri kampanye tanpa meraih satu pun trofi.
Kegagalan mempertahankan gelar Premier League, kekalahan di final Piala FA, dan tersingkir lebih awal dari Liga Champions tentu meninggalkan rasa pahit. Namun, sang manajer, Pep Guardiola, menolak untuk membiarkan anak asuhnya larut dalam kekecewaan.
Ia telah memberikan sebuah pesan yang sangat tegas kepada seluruh isi ruang ganti. Guardiola mendeklarasikan bahwa ajang Piala Dunia Antarklub ini adalah sebuah “awal yang baru” dan kesempatan untuk meluruskan segalanya.
Pesan ini tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi juga didukung oleh perombakan skuad besar-besaran. Lantas, bagaimana para pemain merespons pesan dari sang manajer dan menyambut era baru ini?
Lupakan Musim Lalu, Tatap Masa Depan
Winger Manchester City, Savinho saat tampil melawan Wydad AC di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Chris Szagola
Pep Guardiola telah memberikan sebuah instruksi yang sangat jelas kepada seluruh anak asuhnya di Manchester City. Ia ingin mereka menghapus sepenuhnya memori kekecewaan dari musim lalu dari benak mereka.
Baginya, ajang Piala Dunia Antarklub yang saat ini sedang berlangsung adalah sebuah lembaran baru. Ini adalah kesempatan emas untuk memulai dari awal dan kembali ke jalur kemenangan.
“Ini adalah musim yang baru bagi kami. Musim lalu sudah berakhir, kami tidak bisa mengubah apa pun tentang itu sekarang,” ujar winger City, Savinho, merefleksikan pesan sang manajer.
“Kami sepenuhnya fokus pada musim ini. Kami harus belajar dari kesalahan yang kami buat musim lalu dan juga sedikit melupakannya,” sambungnya.
Pesan Guardiola ini tidak hanya sebatas motivasi verbal. Manajemen klub juga telah mendukungnya dengan melakukan belanja besar-besaran senilai hampir 300 juta pounds pada tahun 2025.
Perombakan skuad ini menjadi sinyal kuat dari determinasi City untuk bisa kembali menempatkan diri di puncak sepak bola dunia. Beberapa pemain senior seperti Kyle Walker dan Jack Grealish pun berpotensi menyusul Kevin De Bruyne keluar dari pintu Etihad.
Suara Optimisme dari Savinho
Starting XI Manchester City saat melawan Al Ain di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Brynn Anderson
Semangat baru yang diusung oleh Guardiola tampaknya telah meresap dengan baik ke dalam diri para pemainnya. Winger muda asal Brasil, Savinho, menjadi salah satu sosok yang paling antusias menyambut era baru ini.
Meskipun musim lalu secara kolektif mengecewakan, Savinho secara pribadi merasa banyak belajar. Ia berterima kasih kepada Pep dan rekan-rekannya yang telah membantunya berkembang pesat sebagai seorang pemain.
“Saya tentu banyak belajar dan saya merasa telah banyak berkembang seiring berjalannya musim. Itu berkat Pep, rekan-rekan setim saya, dan juga para pelatih,” kata Savinho.
“Tetapi saya ingin lebih berkembang lagi musim ini. Untuk mendapatkan lebih banyak gol, lebih banyak assist, dan bisa membantu tim,” lanjutnya.
Kini, ia sangat bersemangat untuk bisa memulai musim yang baru. Ia juga menyambut baik kehadiran para pemain anyar yang dinilainya sangat berkualitas.
“Saya sangat senang kami bisa mendatangkan empat pemain berkualitas sebagai penguatan. Mereka berlatih dengan sangat baik dan berintegrasi ke dalam grup yang sudah sangat solid, jadi itu bagus untuk dilihat. Saya tidak sabar untuk bisa bermain di lapangan bersama mereka,” ungkapnya.
Belajar dari Sang Maestro Lini Tengah
Salah satu rekrutan besar yang didatangkan City pada bulan Januari adalah Nico Gonzalez. Ia diboyong dengan mahar 50 juta pounds untuk menambal lubang yang ditinggalkan oleh cederanya Rodri.
Seperti yang diketahui, absennya Rodri akibat cedera lutut parah menjadi salah satu pukulan terbesar bagi City musim lalu. Kini, sang maestro lini tengah asal Spanyol itu telah kembali ke skuad.
Nico Gonzalez mengaku sangat antusias dengan kembalinya Rodri. Ia melihat ini sebagai kesempatan emas yang tak ternilai untuk bisa belajar langsung dari salah satu gelandang terbaik di dunia.
Ia pun tidak ragu untuk melontarkan pujian setinggi langit kepada seniornya tersebut.
“Dia telah kembali selama beberapa bulan, dia adalah pemain yang luar biasa dan sangat bagus dalam segala hal yang bisa dilakukan oleh seorang gelandang,” puji Gonzalez.
“Saya mencoba untuk belajar sebanyak mungkin yang saya bisa dan saya pikir saya mulai melihatnya di level terbaiknya. Saya melihat hal-hal yang belum pernah saya lihat pada banyak gelandang lain,” tutupnya.
Leave a Reply