
Suporter Manchester United berkumpul di luar stadion Old Trafford. (c) AP Photo
Bola.net – Manchester United butuh waktu empat tahun untuk mendatangkan Jesper Blomqvist. Namun penantian itu langsung terbayar lunas.
Blomqvist akhirnya tiba di Old Trafford pada musim panas 1998. Ia bergabung dari klub Italia, Parma.
Sir Alex Ferguson ternyata sudah lama memantau sang winger asal Swedia. Niat untuk merekrutnya bukan sekadar untuk mengisi posisi, melainkan karena keinginan pribadi sang manajer.
Blomqvist datang pada momen yang sangat tepat. Ia menjadi bagian dari tim yang meraih Treble bersejarah musim itu.
Treble-winning winger Jesper Blomqvist turns 4️⃣7️⃣ today! 🥳🎂#MUFC pic.twitter.com/Mhz3YMxi7Y
— Manchester United (@ManUtd) February 5, 2021
Empat Tahun Dalam Incaran Ferguson
Sir Alex Ferguson hadir dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa 2024/2025 antara Manchester United vs Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson
Jesper Blomqvist mengungkap bahwa Manchester United telah mengincarnya sejak lama. Bahkan Sir Alex Ferguson mengejarnya selama empat tahun.
Ketika Carlo Ancelotti dipecat dari Parma, Blomqvist mulai ragu akan masa depannya. Saat itulah tawaran dari Ferguson kembali datang.
"Saya merasa ia tidak hanya mencari gelandang kiri, tapi memang menginginkan saya," kata Blomqvist. Ia mengakui persaingan dengan Ryan Giggs berat, namun tekad Ferguson membuatnya yakin.
"Saya sangat yakin dengan keputusan itu, meskipun saya tahu persaingannya dengan Giggsy bakal sangat berat. Tapi saya tahu dia sudah mengamati saya selama empat tahun, jadi saya sadar dia memang menginginkan saya, bukan hanya karena saya gelandang kaki kiri," lanjutnya.
"Meninggalkan Italia memang berat, tapi pada akhirnya, itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat!"

|
4 Mei 2025


Momen Emas di Musim Pertama
Manchester United saat menjuarai Liga Champions 1998/1999. (c) AP Photo/Camay Sungu
Musim pertama Blomqvist di Inggris langsung menghasilkan sejarah. Manchester United meraih treble: Premier League, FA Cup, dan Liga Champions.
Ia memang tidak bermain di final FA Cup melawan Newcastle. Namun empat hari kemudian, ia menjadi starter di final Liga Champions.
Blomqvist tampil selama 67 menit di laga melawan Bayern Munchen. Ia kemudian digantikan Teddy Sheringham, yang mencetak gol penyeimbang sebelum Ole Gunnar Solskjaer mencetak gol kemenangan.
Penyesalan yang Tidak Pernah Datang
Pemandangan lapangan dan tribun penonton di stadion Old Trafford. (c) AP Photo/Jon Super
Blomqvist tidak menyesal menunggu empat tahun untuk bergabung dengan United. "Dengan hasil seperti itu, tentu saya tidak menyesal," ujarnya.
Ia mengakui masa sulit di Italia membentuk dirinya sebagai pribadi yang lebih kuat. Pengalaman itu membuatnya lebih dihormati di Manchester.
“Orang-orang tidak lagi bertanya bagaimana saya bermain di Swedia, tapi bagaimana saya bertahan di Italia,” tambahnya. Blomqvist menilai pengalamannya di Parma justru meningkatkan kredibilitasnya di Inggris.
“Meskipun saya hanya berada di sana selama dua tahun, itu memberi saya lebih banyak kredibilitas di mata orang-orang di klub. Memang terdengar aneh, tapi begitulah cara kerja dunia sepak bola,” ungkapnya.
Karier Singkat, Warisan Panjang
Bendera corner dengan logo Manchester United di Old Trafford (c) AP Photo/Rui Vieira
Blomqvist mencatatkan 38 penampilan selama berseragam Manchester United. Ia mencetak satu gol dan memberi lima assist.
Meski kariernya tergolong singkat, kontribusinya di musim bersejarah itu tak terlupakan. Ia kemudian hengkang ke Everton pada tahun 2001.
Warisan Blomqvist di United adalah bukti pentingnya kesabaran dan keyakinan dalam karier seorang pesepak bola. Pilihan yang tepat pada akhirnya mengantar dirinya ke puncak kejayaan.
Sumber: talkSPORT
Leave a Reply