
Logo Premier League/Liga Inggris (c) EPL
Bola.net – Premier League akan mengalami transformasi besar dalam penyiaran pertandingannya mulai musim 2025/2026. Para penonton akan merasakan pengalaman yang lebih personal dan mendalam melalui tiga inovasi baru. Inovasi ini telah disepakati bersama oleh para penyiar di Inggris.
Inovasi tersebut mencakup wawancara langsung dengan pemain yang baru saja ditarik keluar dari lapangan. Selain itu, kamera akan diizinkan masuk ke ruang ganti tim.
Kamera juga akan diperbolehkan di area lapangan untuk menangkap momen perayaan gol dari jarak dekat. Langkah ini diambil untuk menyaingi pendekatan penyiaran yang lebih terbuka di Amerika Serikat, yang dinilai memberikan pengalaman lebih imersif kepada penonton.
Tiga Inovasi Siaran Mulai Musim 2025/2026
Mulai musim depan, pemain yang telah diganti bisa langsung diwawancarai selama pertandingan berlangsung. Tujuannya adalah memberikan penonton pandangan langsung dari pemain terkait analisis pertandingan yang sedang berjalan.
Sky Sports telah menguji format ini pada musim 2024/2025. Contohnya adalah ketika Marcus Tavernier dari Bournemouth diwawancarai setelah ditarik keluar dalam kemenangan timnya atas Southampton.
Selain itu, akan ada akses kamera terbatas ke ruang ganti tim. Meskipun demikian, pidato pelatih saat jeda pertandingan akan tetap menjadi area tertutup. Momen tersebut tidak akan direkam atau disiarkan kepada publik.
Dampak dari Kesepakatan Hak Siar Terbesar Sepanjang Sejarah
Bola-bola siap di lapangan sebelum pertandingan Premier League antara West Ham United dan Brentford di London Stadium. (c) AP Photo/Steve Luciano
Perubahan ini terjadi setelah diumumkannya kesepakatan hak siar domestik senilai 6,7 miliar pounds pada Desember 2023. Dalam kontrak tersebut, Sky Sports akan menayangkan 215 pertandingan Premier League setiap musim. Sementara itu, TNT Sports tetap memegang hak siar eksklusif untuk 52 pertandingan.
Dengan nilai kesepakatan yang sangat besar, ekspektasi terhadap peningkatan kualitas penyiaran pun turut meningkat. Premier League memberikan ruang lebih luas kepada media untuk menyajikan konten segar dan interaktif bagi pemirsa di seluruh dunia.
Langkah ini juga mengikuti tren global dalam dunia olahraga. Interaksi langsung dengan pemain dan suasana di balik layar menjadi konten yang sangat diminati.
Akses Media Semakin Terbuka, Tapi Tetap Terbatas
Sejak tahun 2022, Premier League telah mulai membuka akses lebih besar bagi media. Salah satunya adalah aturan dalam buku pedoman yang memperbolehkan permintaan wawancara dengan manajer atau staf pelatih utama saat jeda babak pertama.
Namun, aturan tersebut juga memberikan hak penuh kepada pelatih untuk menolak wawancara. Salah satu contoh pelatih yang pernah melakukannya adalah Patrick Vieira, saat masih menangani Crystal Palace pada Agustus 2022.
Dengan pembaruan kebijakan siaran yang lebih transparan ini, Premier League berharap dapat menyajikan tayangan yang lebih hidup dan menarik. Namun, mereka tetap berkomitmen untuk tidak mengganggu ruang privasi dan taktik tim.
Leave a Reply