
Pelatih Leicester City, Ruud van Nistelrooy (c) AP Photo/Rui Vieira
Bola.net – Nasib Leicester City kian terpuruk usai menelan kekalahan memalukan 0-3 dari Newcastle dalam laga pekan 31 Premier League 2024/2025 di kandang sendiri, Stadion King Power, Selasa (8/4/2025) dini hari WIB.
Tak hanya gagal meraih poin, The Foxes juga mencetak sejarah kelam sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mengalami delapan kekalahan kandang beruntun tanpa mencetak satu gol pun.
Pertandingan baru berjalan 11 menit, namun Leicester sudah tertinggal dua gol lewat aksi gemilang Jacob Murphy yang mencetak brace cepat. Gol ketiga datang dari Harvey Barnes yang mencetak gol ke gawang mantan timnya pada menit ke-34, menegaskan dominasi total The Magpies di laga ini.
Kemenangan ini mengangkat posisi Newcastle ke peringkat lima klasemen sementara dan menyamai raihan poin Chelsea, hanya kalah selisih gol dan masih menyimpan satu laga tunda. Mereka kini berada di jalur positif untuk mengamankan tiket Liga Champions, melanjutkan momentum setelah sukses menjuarai Carabao Cup.
Sementara itu, Leicester makin dekat ke jurang degradasi. Jika tren buruk ini berlanjut, tim asuhan Ruud van Nistelrooy bisa saja dipastikan turun kasta sedini akhir pekan Paskah.
Atmosfer Sepi di King Power
Jacob Murphy (tengah) merayakan gol kedua Newcastle bersama Alexander Isak dalam laga Premier League kontra Leicester City, Slasa (8/4/2025) dini hari WIB. (c) Mike Egerton/PA via AP
Malam itu, atmosfer di King Power terasa muram. Stadion nyaris kosong saat peluit akhir berbunyi, hanya menyisakan sekelompok kecil pendukung Newcastle yang bersorak.
Sementara suporter tuan rumah terlihat frustrasi—sebagian bahkan menyindir tim sendiri dengan nyanyian sarkastik seperti “We’ve had a shot” ketika Jamie Vardy nyaris mencetak gol hanya 10 detik setelah kick-off.
Sayangnya, harapan itu langsung pupus ketika Murphy mencetak gol pembuka tak lama setelahnya, memanfaatkan umpan silang dari Tino Livramento. Gol kedua terjadi dengan cara yang mengecewakan
Fabian Schar hampir mencetak gol spektakuler dari tengah lapangan, bola membentur mistar, dan Murphy menjadi yang tercepat menyambar bola muntah—sementara lini belakang Leicester hanya terpaku menyaksikan.

|
12 April 2025



|
13 April 2025


Kekesalan Fans Leicester
Harvey Barnes merayakan gol ketiga Newcastle bersama Dan Burn dalam laga Premier League kontra Leicester City, Selasa (8/4/2025) dini hari WIB. (c) Mike Egerton/PA via AP
Kekecewaan fans memuncak saat gol ketiga tercipta. Harvey Barnes, yang memulai serangan sendiri, menyelesaikan umpan pantul dari tembakan Joelinton ke gawang yang kosong. Beberapa suporter Leicester bahkan terdengar bertepuk tangan secara sinis.
Di babak kedua, Newcastle tetap mendominasi, meskipun intensitas menurun. Leicester mencoba berbagai cara, termasuk menurunkan pemain muda 15 tahun, Jeremy Monga, demi mencari harapan baru. Sayangnya, peluang emas yang nyaris menjadi gol oleh sundulan Wout Faes pun gagal membuahkan hasil.
Sejak ditinggal beberapa pilar utama dan mengalami pergantian manajer, Leicester tampak kesulitan menemukan identitas permainan. Musim ini bisa menjadi salah satu yang paling menyakitkan dalam sejarah klub—dan jika tak segera bangkit, degradasi bukan lagi ancaman, melainkan kenyataan.
Klasemen Premier League
Sumber: Mirror
Leave a Reply